LAPORAN PRAKTEK
KERJA INDUSTRI
( PRAKERIN )
JURUSAN TEKNIK
KOMPUTER DAN JARINGAN(TKJ)
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
SISTEM JARINGAN TELEPON DAN INTERNET SPEEDY
DI PT.Telekomunikasi Indonesia,Tbk
DI SUSUN OLEH
Nama :
TRI SUTRINO
N I S : 9952203023
Program Keahlian :
Teknik Komputer Dan Jaringan
DINAS PENDIDIKAN NASIONAL
SMK NEGERI 3 SELUMA
Jalan Raya Bengkulu Seluma Km 34
KelurahanDermayuKec.AiPeriukanKab.SelumaPropinsi Bengkulu KodePos 38577Email smkn3seluma@yahoo.co.id
HALAMAN PENGESAHAN
DARI SEKOLAH
Pada Hari Ini
Senin Tanggal Delapan Bulan
April Tahun Dua Ribu Tiga Belas Telah
DI SETUJUI
LAPORAN PRAKEK KERJA INDUSTRI( PRAKERIN )
Januari
- April 2013
Dengan Judul
SISTEM JARINGAN TELEPON DAN INTERNET SPEEDY
Oleh :
TRI
SUTRISNO
JurusanTeknikKomputerJaringan
Program
StudiPendidikanTeknikKomputerJaringan
Dermayu, 08 April 2013
Diperiksa dan
disahkan oleh :
KETUA JURUSAN PEMBIMBING
ROZI EFENDI A.Md DrsMaidi
NUPTK.9953761663200002 NIP.196709121997021002
KEPALA
SEKOLAH
Drs.AdiMesra,M,pd
NIP.19660225 199403 1 007
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah atas semua limpahan rahmat dan karunia
serta nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT, dzat yang Maha sempurna
dan lagi Maha menyanyangi dalam setiap hembusan dan tarikan nafas hidup ini.
Dan tak ada satu pun yang terjadi didunia diluar kehendak-Nya, tak lupa pula
shalawat beriring salam marilah kita tutur kan kepada Nabi besar Muhammad SAW,
yang telah membawa sinar dalam kehidupan umat manusia, semoga dihari kelak
nanti kita semua memperoleh syafaat Nya.
Selama melaksanakan kegitan Prakerin penulis merasa
mendapatkan pengalaman baru yang tak ternilai manfaatnya, dan memang benar,
semua peristiwa itu ada hikmahnya, dari kegiatan Prakerin penulis termotivasi
untuk terus berusaha, belajar dan terus belajar untuk mengisi dahaga akan ilmu
pengetahuan.
Seiiring pelaksanaan kegiatan Prakerin dan sampai ketahap
penulisan laporan, penulis telah banyak dibantu dan dibimbing dari berbagai
pihak, maka pada kesempatan kali ini penulis ingin berterima kasih yang
sebesarnya kepada :
v Bapak Drs.Adi Mesra,M,pd sebagai kepala sekolah SMK Negeri 3 Seluma
v Bapak Dwi Pratomo Juniarto selaku pimpinan di
PT.Telekomunikasi Indonesia,Tbk
v Bapak Yasril Selaku Instruktur di PT.Telekomunikasi Indonesia,Tbk
v Bapak Rozi Efendi A.Md selaku Ketua Jurusan
di SMK Negeri 3 Seluma
v Bapak Drs Maidi Selaku pembimbing di SMK Negeri 3 Seluma
v Bapak dan ibu
guru SMK Negeri 3 Seluma
v Kepada Orang
tua penulis yang telah memberikan dukungan moril dan spiritual dan tak henti
mendidik penulis dan mendoakan penulis.
v Kepada teman-teman
sejurusan dan orang-orang terdekat saya yang telah mau memberi banyak masukan
dan saran saran yang bermanfaat, dan selalu menasehati penulis, terima kasih
atas segala bantuannya.
Walaupun
penulis telah berusaha sebaik mungkin dengan segala kemampuan yang ada, penulis
menyadari sebagai manusia biasa bahwa tidak ada yang terlepas dari kesalahan.
Untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari semua
pihak untuk menyempurnakan laporan Prakerin ini.
Akhir kata,
penulis berharap laporan ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca,serta menjadi
semangat dan motivasi bagi rekan-rekan yang akan melaksanakan Prakerin.
Semoga Allah SWT senantiasa membalas kebaikan yang dilakukan oleh semua pihak
yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini.
Seluma,09 april 2013
Penulis
TRI SUTRISNO
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL ................................................................................. i
HALAMAN
PENGESAHAN DARI SEKOLAH.................................... ii
HALAMAN
PENGESAHAN DARI INSTANSI .................................... iii
KATA
PENGANTAR................................................................................ iv
DAFTAR
ISI............................................................................................... v
DAFTAR
GAMBAR ................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Prakerin................................................................... 1
B. Tujuan Prakerin................................................................................ 3
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan...................................................... 4
D. Sejarah Singkat, VisiMisi, Motto, Stuktur Organisasi..................... 5
BAB II. LANDASAN TEORI
A.Telepon.............................................................................................. 9
B.Sejarah telepon Perkembangan awal................................................. 10
C.
Telepon digital.................................................................................. 11
D.Jaringan
generasi baru...................................................................... 15
E.Internet
Speedy................................................................................. 16
BAB III. ISI
A. Petunjuk
Setting Modem ............................................................... 17
B. Cara
Setting Koneksi di Windows ................................................ 19
C. Bidang
Pekerjaan dan Produk yang dihasilkan............................... 26
D. Kedisiplinan..................................................................................... 33
BAB IV.KESIMPULAN
A. Kesimpulan...................................................................................... 35
B. Saran................................................................................................ 35
C. Faktor
Pendukung dan Penghambat................................................ 36
BAB
V. PENUTUP
BAB
VI. DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR
GAMBAR
GAMBAR 1.
Princess Phone.......................................................... 12
GAMBAR 2.
Telepon Ip................................................................. 13
GAMBAR 3. . Modem dengan mode PPPoE
routing.................... 17
GAMBAR 4. Modem dengan mode bridging................................. .18
GAMBAR 5. Perbedaan antara mode PPPoE dengan mode bridging. 18
GAMBAR 6. Control Panel............................................................ 19
GAMBAR 7. Pilih Network Connections....................................... 19.
GAMBAR 8. . Pilih Create a new
connection................................. 20
GAMBAR 9. Klik Next.................................................................. 20
GAMBAR 10. Pilih Connect to the
Internet, klik Next.................. 20
GAMBAR 11. Pilih Set up my
connection manually, klik Next..... 21
GAMBAR 12. Pilih Connect using a
broadband connection.......... 21
GAMBAR 13. . Isi ISP Name......................................................... 22
GAMBAR 14. Masukkan User name; Password............................ 22
GAMBAR 15. Add a shorcut to this
connection to my desktop.... 23
GAMBAR 16. . icon Speedy........................................................... 23
GAMBAR 17. Otentikasi Ke RADIUS Server.............................. 24
GAMBAR 18. menu Speedy Status................................................ 25
GAMBAR 19. pesan error............................................................... 25
GAMBAR 20. Beberapa pesan error............................................... 26
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Pelaksanaan Prakerin
Menjadikan
SMK sebagai salah satu lembaga pendidikan, berupaya mengembangkan dan
meningkatkan Sumber Daya Manusia ( SDM ), yakni menjadikan manusia seutuhnya
yang memiliki wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
SMK
juga berupaya melaksanakan program-program pendidikan yang bertujuan
menghasilkan lulusan yang tidak saja memahami ilmu pengetahuan dan teknologi
akan tetapi juga mampu mempraktekkan serta mengembangkannya baik dalam
pendidikan maupun didalam dunia industri.
Upaya yang
dilakukan SMK dengan mengadakan
suatu program pengalaman yaitu dengan mengirim siswa-siswanya keperusahaan yang
relevan dengan jurusan masing-masing yang dinamakan dengan Praktek Kerja
Industri (Prakerin).
Pengalaman
Praktek Kerja Industri (PLI) merupakan suatu kegiatan intrakulikuler yang
dikelompokkan kedalam mata pelajaran bidang studi jurusan SMK.
Tujuan
dilaksanakannya Prakerin untuk menambah pengalaman dan sekaligus merupakan
wadah pengenalan lingkungan kerja bagi siswa untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan. Sehingga pada saat memasuki dunia kerja mereka tidak merasa
canggung lagi.
Diakhir
pelaksanaan kegiatan Prakerin, siswa juga diwajibkan untuk menyusun laporan
Prakerin. Laporan tersebut disusun sesuai dengan apa yang mereka peroleh selama
Prakerin atau membahas mengenai perangkat ataupun sistem yang digunakan oleh
perusahaan tempat Prakerin.
Pada
laporan Prakerin ini, penulis membahas tentang “Sistem Jaringan Telepon dan Internet Speedy “
B.
Tujuan Kegiatan Prakerin
Kegiatan Prakerin bertujuan untuk membekali siswa dengan
pengalaman langsung dari berbagai kegiatan yang direncanakan dalam berbagai
kegiatan dalam perusahaan atau industri, sehingga siswa dapat menerapkan apa
yang diperolehnya dibangku sekolah agar sesuai dengan tuntutan yang dibutuhkan
didunia industri.
1. Secara Umum
Secara umum
pelaksanaan Prakerin:
”Penerapan dan
pengembangan pengetahuan serta keterampilan yang dimiliki selama
belajar, diperusahaan / di dunia kerja”.
2.
Secara Khusus
a. Membekali siswa dengan pengalaman kerja
sebenarnya didalam dunia kerja dan masyarakat.
b. Memantapkan keterampilan siswa yang
diperoleh dari latihan praktek di sekolah.
c. Menetapkan disiplin dan rasa tanggung
jawab dan sikap profesional dalam bertugas.
d. Memperoleh umpan balik dari dunia kerja
untuk pemantapan dan pengembangan program pendidikan.
e. Memperoleh pengalaman dan perluasan
terhadap ilmu-ilmu di tempat Prakerin yang belum dikenal oleh siswa.
f. Membekali siswa
dengan pengalaman kerja yang sebenarnya.
g. Mendorong siswa supaya dapat
menciptakan lapangan kerja bagi dirinya sendiri dan lingkungan sekitarnya.
C. Waktu dan Tempat Kegiatan Prakerin
Kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin) berlangsung
selama kurang lebih tiga bulan (100 hari)
terhitung dari tanggal 8 Januari 2013 sampai dengan 8 april 2013. Pada
pelaksanaan Prakerin kali ini bertempat pada sebuah Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) yang bergerak dibidang telekomunikasi yaitu pada PT.Telkom Indonesia,Tbk Bengkulu yang beralamatkan pada
Jln. Soeprapto No.132, Bengkulu No. Telepon/Faximile <0736>120000.
Pelaksanaan kegiatan Prakerin
Plaksanaan
prakerin di lakukan setiap hari Senin sampai dengan hari Jum’at. Pada pukul
08:00 sampai dengan 11:30 istirahat dan kerja kembali pada pukul 13:00 sampai
dangan pukul 17:00.
D.
Sejarah Berdirinya PT. Telekomunikasi Indonesia,Tbk
Cabang Bengkulu
PT. TELKOM
Cabang Bengkulu merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak
dibidang pelayanan jasa telekomunikasi untuk umum dalam negri. Pada awalnya
bernama “Post En Telegraafdienst” yang
didirikan pada tahun 1884 dengan staatsbland Nomor 359 diubah menjadi “Post, Telegraaf and Telefooddiest”
(PTT) dan semenjak itu disebut PTT- Dienst.
Pada tahun
1931, berdasarkan I.B.W (Indische
Bedrijit Wet) yang berisikan mengenai monopoli telepon telegraf.
Selanjutnya pada tahun 1960 pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah
pengganti Undang-Undang Nomor 19 tahun 1960 tentang persyaratan sebuah
Perusahaan Negara, ternyata PTT memenuhi syarat untuk tetap menjadi Perusahaan
Negara (PN) dengan PERPU Nomor 240 tahun 1961 diubah menjadi PN,POS dan
Telekomunikasi
Lapangan
usaha PN, POS dan Telekomunikasi ternyata berkembang dengan pesat, maka tahun
1965 pemerintah mengadakan peninjauan kembali. Hasilnya berdasarkan peraturan
pemerintah Nomor 29 dan 30 1965, PN,POS dan Telekomunikasi dipecah menjadi PN,
POS, GIRO, dan PN. Telekomunikasi.Selanjutnya mulai tanggal 28 April 1970
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 129/U/1970,
PN.Telekomunikasi berubah menjai PERUMTEL. Keberadaan PERUMTEL dikukuhkan
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 36 tahun 1974 yang menetapkan PERUMTEL
sebagai pengelola Telekomunikasi unutk umum dalam dan luar negri
Seiring
dengan kemajuan dan perkembangan dunia dewasa ini dan dalam rangka
mengintisipasi arus informasi, penggunaan sarana Telekomunikasi sangat
dibutuhkan oleh masyarakat banyak. PERUMTEL dihadapkan oleh tugas yang tidak
ringan dalam usahanya melayani kebutuhan akan informasi, maka penaganan
manajemen yang profesional sangat membantu kegiatan operasional perusahaan.
Oleh karena itu pemerintah sebagai pemodal berusaha menanggapi masalah tersebut
Salah satu
yang dilakukan pemerinth dalam menanggapi maslah tersebut adalah mengubah status
badan hukum dari BUMN ini, dengan mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25
tahun 1995 tentang peralihan bentuk Perusahaan Umum (PERUM) Telekomunikasi
menjadi perusahaan tersebut ditandai dengan penandatanganan Akte Pendirian
Perusahaan Perseroan (PERSERO). PT.
Telekomunikasi Indonesia oleh notaris Imas Fatimah, SH bersama-sama dengan
Memparpostel Sosilo Sudarman yang bertindak selaku kuasa Menteri Keuangan
sebagai pemegang sham. Maka pada tanggal 24 desember 1991 secara resmi PERUMTEL diubah menjadi perusahaan perseroan
dengan nama baru” PT. TELOKOMINIKASI INDONESIA” atau disingkat dengan PT.
TELKOM, Tbk
Selanjutnya
pada tahun 1996 PT. TELKOM, Tbk Cabang Bengkulu juga mempersiapkan diri untuk Go Publik.Tepatnya pada tanggal 14
November 2005 PT. Telkom, Tbk menjual sahamnya keluar negri yaitu Bursa New
York. London, Tokyo, dan dalam negri yaitu Jakrta dan Surabaya. Sejak saat
itulah PT. TELKOM, Tbk menjadi perusahaan publik, kepemilikan saham tidak lagi
terbatas oleh pemerintah tetapi juga
publik. Dengan demikian pemerintah dalam PT. TELKOM, Tbk boleh dikatakan hanya
terbatas pada RUPS dan PT. TELKOM, Tbk menjadi lebih bersifat mandiri
Selanjutnya
pada tahun 2006 PT. TELKOM, Tbk mengadakan Kerja Sama Operasi (KSO) yang mulai
diimplementasikan pada 1 Januari 2006 diwilayah Divisi Regional I Sumatra,
dengan mitra PT. Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo). Devisi Regional III Jawa
Barat dan Banten dengan mitra PT. Aria West Internasional (Aria West), Devisi
Regional IV Jawa Tengah dan DI Yogyakarta dengan Mitra PT. Mitra Global
Telekomunikasi Idonesia (MGTI), Devisi Regional VI Kalimantan dengan mitra PT.
Daya mitra Telekomunikasi (Dayamitra) dan Devisi Regional VII Kawasan Timur
Indonesia dengan mitra PT. Bukaka Singtel. Pada tahun 1999 dikeluarkan
Undang-Undang Nomor 36/ 1999, tentang penghapusan monopoli penyelnggaraan
Telekomunikasi
Tahun 2001
PT. Telkom, Tbk membeli 35% saham Telkomsel dari PT. Indoset sebagai
bagian dari Implementasi
Restrukturisasi industri jasa Telekomunikasi di Indonesia, yang ditandai dengan
penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara PT. Telkom, Tbk
dengan Indosat. Dengan transaksi ini PT. Telkom, Tbk menguasai 70,72% saham
Telkomsel. PT. Telkom, Tbk membeli 90,32% saham Dayamitra dan mengkonsolidasi
laporan keuangan Dayamitra kedalam laporan keuangan PT. Telkom, Tbk
Selanjutnya
pada tahun 2002 PT. Telkom, Tbk membeli seluruh saham Paramindo melalui 3
tahaap, yaitu 30% saham pada saat ditandatanganinya perjanjian jual beli pada
tanggal 15 Agustus 2002, 15% pada tanggal 30 September 2003 dan sisa 55% saham
pada tanggal 31 Desember 2004. PT. Telkom, Tbk menjual 12,72% saham
Telekomunikasi kepada Singapura Telcom
dengan demikian PT. Telkom, Tbk memiliki saham Telkom 65%. Sejak Agustus 2002
terjadi duopoli penyelenggaraan telkomunikasi lokal, oleh sebab itu PT. Telkom,
Tbk harus dapat menyusun strategi baru
untuk membangun dan mengembangkan usaha perusahaanny
Visi Misi dan Motto
Ø Visi Telkom
“Menjadi
perusahaan terdepan di bidang Bisnis Telekomunikasi Internasional sebagai
bagian dari Telkom Grup”.
Ø Misi Telkom
1. Mewakili keberadaan Telkom di dunia
Internasional.
2. Kesempatan bagi bisnis luar negeri
Telkom Grup.
3. Memaksimalkan nilai dan pengambilan
bagi seluruh stakeholders.
Ø Motto Telkom
“World
in your hand ” (Dunia dalam genggama
BAB II
LANDASAN TEORI
A.
TELEPON
Telepon merupakan alat komunikasi
yang digunakan untuk menyampaikan pesan suara (terutama pesan yang
berbentuk percakapan). Kebanyakan telepon beroperasi dengan menggunakan
transmisi sinyal listrik dalam jaringan telepon sehingga memungkinkan pengguna
telepon untuk berkomunikasi dengan pengguna lainnya.
Ketika gagang telepon diangkat, posisi telepon disebut off hook.
Lalu sirkuit terbagi menjadi dua jalur di mana bagian positifnya akan berfungsi
sebagai Tip yang menunjukkan angka nol sedangkan pada bagian negatif akan
berfungsi sebagai Ring yang menunjukkan angka -48V DC. Kedua jalur ini yang
nantinya akan memproses pesan dari sender untuk sampai ke receiver.
Agar dapat menghasilkan suara pada telepon, sinyal elektrik ditransmisikan
melalui kabel telepon yang kemudian diubah menjadi sinyal yang dapat didengar
oleh telepon receiver. Untuk teknologi analog, transmisi sinyal analog
yang dikirimkan dari central office (CO) akan diubah menjadi transmisi digital.
Angka-angka sebagai nomer telepon merupakan penggabungan antara nada-nada dan frekuensi
tertentu yang kemudian dinamakan Dual-tone multi-frequency DTMF dan memiliki satuan Hertz. Hubungan utama
yang ada dalam sirkuit akan menjadi on hook ketika dibuka, lalu akan
muncul getaran. Bunyi yang muncul di telepon penerima menandakan telepon telah
siap digunakan.
B. Sejarah
telepon Perkembangan awal
· 1871,
Antonio Meucci mematenkan penemuannya yang disebut sound Telegraph.
Penemuannya ini memungkinkan adanya komunikasi dalam bentuk suara antara dua
orang dengan menggunakan perantara kabel.
· 1875,
perusahaan telekomunikasi The Bell mendapatkan hak paten atas penemuan Meucci
yang disebut transmitters and Receivers for Electric Telegraphs. Sistem
ini menggunakan getaran multiple baja untuk memberikan jeda pada
sirkuit.
· 1876,
perusahaan Bell mematenkan Improvement in Telegraphy. Sistem ini
memberikan metode untuk mentransmisikan suara secara telegraf.
· 1877,
The Charles Williams Shop merupakan tempat dimana telepon pertama kali dibuat
dengan pengawasan Watson, yang selanjutnya menjadi departemen riset dan
pengembangan dari perusahaan telekomunikasi tersebut. Alexander
Graham Bell terus memantau produktivitas perusahaan
tersebut sehingga pada akhir tahun sebanyak tiga ratus telepon dapat digunakan.
Perusahaan Bell juga telah mematenkan telepon electro-magnetic yang menggunakan
magnet permanen, diafragma besi, dan dering panggilan.
· 1878,
papan pengganti secara manual ditemukan sehingga memungkinkan banyak telepon
terhubung melalui sebuah saluran pertukaran. dibawah kepemimpinan Theodore N.
Vail, perusahaan Bell mempunyai 10.000 telepon yang dapat digunakan.
·
1880, sirkuit metalic pertama
dipasang. Sirkuit ini merupakan perbaharuan dari sirkuit one-wire
menjadi two-wire. Perbaharuan ini membantu mengurangi gangguan yang
seringkali dirasakan dengan penggunaan jalur one-wire.
·
1891, telepon dengan nomor dial pertama
kali digunakan. Telepon akan bekerja secara otomatis menghubungkan penelepon ke
operator dengan cara menekan nomor dial berdasarkan instruksi.
·
1915, telepon dengan sistem wireless
pertama kali digunakan. Sistem ini memudahkan pengguna telepon untuk saling
berhubungan lintas negara.
C. Telepon
digital
Public
Switched Telephone Network (PSTN) dilakukan berdasarkan hubungan langsung
antara sender dengan receiver yang harus menggunakan kabel tembaga, serat optic,
satellite, fixed wireless, dan mobile wireless circuit.
Penggunaan jaringan tersebut melibatkan komponen dasar yaitu telepon, network
access, central office (CO), trunks and special circuit, dan customer
premise equipment (CPE).perkembangan PSTN sebagai sistem telepon digital
telah meningkatkan kapasitas dan kualitas jaringanya sehingga memungkinkan
untuk menggunakan beberapa saluran komunikasi dalam sebuah medium pertukaran.
Awal telepon
sebagai alat komersial
Gambar
1.Princess Phone
Princess
Phone
· 1940,
telepon mobile pertama kali digunakan secara komersial. Inovasi ini sebelumnya
digunakan sebagai alat bantu perang untuk membidik tembakan dan meningkatkan
kualitas radar. Selesai perang, ratusan telepon dipasang dengan menggunakan
sistem ini. Microwave radio
dipasang untuk hubungan jarak jauh.
· 1959,
telepon Princess pertama kali diperkenalkan
· 1963,
telepon dengan tombol bersuara diluncurkan
· 1971,
perusahaan telekomunikasi mandiri diizinkan untuk mengemangkan sistem
komunikasi yang dikembangkan untuk bisnis. Berjuta-juta saluran telepon telah
digunakan masyarakat.
·
1983, Judge Harold Greene dengan sukses
mengungguli perusahaan Bell yang sebelumnya telah dicabut hak monopolinya.
·
1899, AT&T atau The American
Telephone and Telegraph Company telah mandapatkan asset dan mendapatkan hak
paten dari perusahaan American Bell. AT&T didirikan tahun 1885 sebagai
pemilik keseluruhan subsidi dari American Bell yang bertugas mendirikan dan
mengoperasikan jaringan telepon jarak jauh.
·
1913, amplifirers elektric
pertama kali dipraktekkan oleh AT&T. sistem ini memungkinkan adanya
hubungan telepon antar-benua.
·
1927, AT&T memulai proyek layanan
telepon lintas-atlantik di London dengan menggunakan dua jalur radio. Namun
proyek ini masih jauh dari ideal karena banyak terjadi gangguan dalam radio,
memiliki kapasitas yang kecil, dan biaya teleponnya yang mahal. Kemudian proyek
ini dipindahkan menjadi lintas-pasifik pada tahun 1964.
·
1969, pengguna telepon di Amerika telah
mencapai 90%. AT&T menjadi laboratorium sistem telepon paling baik di
dunia.
Telepon IP
Gambar
2.Telepon Ip
Jenis
telepon IP lewat Internet
Telepon IP (Internet Protocol) merupakan telepon teknologi baru yang
menggunakan protokol internet dalam pengoperasiannya. Telepon IP ini dapat
digunakan untuk memindahkan hubungan untuk mengganti suara, mengirim fax,
paket video, dan bentuk penyampaian informasi lainnya yang telah digunakan pada
sistem telepon terdahulu. Telepon IP menggunakan koneksi internet untuk
mengirimkan data. Dalam perkembangannya, layanan telepon IP akan bekerja sama
dengan perusahaan telepon lokal, provider jarak jauh seperti AT&T,
perusahaan TV cabel, Internet Service Providers (ISPs), dan operator layanan
wireless. Telepon IP merupakan bagian penting dalam penggabungan antara
komputer, telepon, dan televisi dalam satu lingkungan komunikasi. VoIP (Voice
over IP) adalah pengorganisasian untuk menstandardisasi telepon IP. VoIP
digunakan sebagai landasan untuk unified message (UM) dan unified
communications (UC). Tanpa VoIP, integrasi dari berbagai program server
akan sulit dilakukan. Jaringan yang ada pada IP bukan tipe yang siap untuk
menghadapi lalu lintas VoIP sistem LAN harus dibagi antara VLAN dengan pesan
suara dan data.
D. Jaringan
generasi baru
Next-generation networks (NGN) mengubah pendekatan “satu jaringan, satu layanan” menjadi
pengiriman berbagai layanan melalui satu jaringan. Didasarkan pada sistem internet
protocol (IP), NGN dibangun pada pengembangan jaringan broadband, Voice over IP (VoIP),
konvergensi fixed-mobile dan IP televisi (IPTV). Jaringan generasi baru ini
menggunakan sejumlah teknologi seperti nirkabel dan mobile, serat dan kabel,
atau dengan pembaharuan jalur tembaga yang ada. Negara yang telah mengadopsi
teknologi ini adalah negara-negara maju. Negara berkembang dapat mengadopsi
teknologi NGN ini dengan menggunakan akses broadband nirkabel sehingga membuat
pembangunan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) dapat menghilangkan
hambatan untuk berinovasi dan berinvestasi. Dalam perkembangan teknologi NGN,
ada dua teknologi yang berperan pada jaringan berbasis transmisi optik, yaitu SDH dan DWDM. Kemampuan mengirimkan bandwidth pada SDH mencapai
STM-64 (10 Gbps), sedangkan pada DWDM adalah n x 2,5 Gbps atau n x 10 Gbps (n
adalah jumlah panjang gelombang). Resiko dari besarnya kapasitas kedua
teknologi ini adalah hilangnya informasi yang cukup besar saat terjadinya
kegagalan dalam pengiriman jaringan. Sistem proteksi yang umum digunakan dalam
NGN adalah proteksi perangkat, proteksi link, proteksi berdasarkan topologi,
dan proteksi kanal optik (DWDM). Pada sistem proteksi perangkat, sinyal dari
jalur kanal proteksi akan dibuang dan dialihkan ke kanal kerja jika sinyal yang
diterima dari jalur ujung pengiriman sudah bekerja secara benar. Pada sistem
proteksi link, link fisik yang digunakan menjadi pokok pengolahan proteksi.
Namun, proteksi yang digunakan dalam NGN sangat bergantung pada kebutuhan
jaringan itu sendiri. Keseluruhan tipe proteksi tersebut tidak ada yang
memenuhi semua kebutuhan proteksi NGN.
E. Internet Speedy
PT.Telekomunikasi
Indonesia, Tbk. (PT.Telkom),
berbasis teknologi akses Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL), yang memungkinkan terjadinya komunikasi data dan suara
secara bersamaan (simultan) melalui satu saluran telepon biasa (pada media jaringan akses kabel tembaga).
Berbeda
dengan layanan internet dengan koneksi dial-up (seperti TelkomNet Instan), Telkom Speedy menggunakan saluran telepon yang dapat
dipergunakan untuk menelepon bersamaan dengan akses internet.Namun, untuk dapat
menikmati fasilitas saluran telepon dan internet secara simultan, pelanggan
Speedy harus mempergunakan splitter yang dapat memisahkan saluran
telepon dan saluran modem.
BAB III
ISI
A. Petunjuk Setting
Modem
Seperti
penggunaan pada layanan Speedy reguler, login dan password Speedy prabayar
dapat digunakan dengan mode PPPoE (Gambar 1) dengan login dan password ditanam
di modem, maupun mode bridging yang menggunakan cara koneksi dial dari komputer
(Gambar 2). Setiap merek modem memiliki cara setting yang berbeda tetapi
prinsipnya tidak jauh berbeda.
Untuk
kemudahan penggunaan di rumah lebih disarankan untuk menggunakan mode bridging.
Hal ini untuk menghindari kasus lupa mematikan modem yang
dapat menimbulkan durasi yang
panjang (untuk Speedy time based) maupun usage yang besar karena network attack
(untuk Speedy volume based).
Gambar 3.
Modem dengan mode PPPoE routing.
Gambar
4: Modem dengan mode bridging.
Jika modem diset dengan mode
bridging, maka untuk melakukan koneksi harus melalui menu dial-up broadband
dengan menggunakan tool yang sudah disediakan oleh sistem operasi yang
digunakan komputer.
Bagi penguna Windows
98/ME/2000 yang ingin melakukan koneksi bridging harus menginstall software
PPPoE client for Windows 98/ME/2000 terlebih dahulu (misalnya RASPPPoE), sebab
Windows 98/ME/2000 belum dilengkapi dengan fasilitas untuk koneksi
bridging.
Perbedaan antara mode PPPoE dengan mode bridging sebagai berikut:
Gambar
5. Perbedaan antara mode PPPoE dengan mode bridging .
B.Cara Setting Koneksi di Windows
Setting pada Windows XP sebagai
berikut:
a. Klik Start -> Control Panel
-> Network and Internet Connections.
Gambar 6. Control Panel
b. Pilih Network Connections.
Gambar 7. . Pilih Network Connections.
c. Pilih Create a new connection.
Gambar 8. Pilih
Create a new connection.
d. Klik Next.
Gambar 9. Klik Next.
e. Pilih Connect to the Internet, klik Next.
Gambar 10.
Pilih Connect to the Internet, klik Next.
f. Pilih Set up my connection manually, klik Next.
Gambar 11, Pilih Set up my connection manually, klik Next.
g. Pilih Connect using a broadband
connection that requires a user name and password, klik Next.
Gambar 12.
Pilih Connect using a broadband connection
h. Isi ISP Name (bebas) misalnya Speedy, klik Next.
Gambar
13. . Isi ISP Name
i.
Masukkan User name; Password; Confirm password, klik Next. User name untuk
Speedy adalah login ID yang ada di dalam amplop yang berisi password ditambah
dengan realm @telkom.net.
Gambar 14.
Masukkan User name; Password
j. Beri tanda pada Add a shorcut to this connection to my
desktop, klik Finish.
Gambar 15. Add a shorcut to this connection to my desktop
k. Setelah
menekan Finish di atas atau setiap kali kita klik icon Speedy di desktop kita,
akan muncul menu ini:
Gambar 16.
icon Speedy
l. Setelah
user name & password terisi dan dipilih Connect, maka komputer kita akan
melakukan otentikasi ke RADIUS server, dan akan muncul menu seperti berikut:
Gambar
17. Otentikasi Ke RADIUS Server
Jika otentikasi berhasil, maka akan
muncul icon 2 komputer kecil di kanan bawah layar. Jika icon ini diklik akan
muncul status:
Untuk mengakhiri koneksi internet,
klik Disconnect pada menu Speedy Status ini.
Gambar 18.
menu Speedy Status
Jika otentikasi
gagal, maka akan muncul pesan error seperti di bawah:
Gambar
19. pesan error
Beberapa pesan error yang sering muncul jika koneksi gagal
adalah sebagai berikut:
Gambar 20. Beberapa pesan error
C.
Bidang Pekerjaan dan Produk yang
dihasilkan
1.
Bidang Pekerjaan
Jasa yang disediakan Telkom dibagi
menjadi dua kelompok, jasa Telekomunikasi dasar dan non jasa Telekomunikasi
dasar. Pengelompokan inipun belum dilaksanakan secara tegas, mengingat
teknologi komunikasi dan informasi berkembang dengan pesat. Bisnis utama Telkom
saat ini adalah menyediakan Public Switch Telephone Network (PSTN) dan
menyelenggarakan jasa melalui PSTN.
Jenis jasa
telekomuniksi yang sudah beroperasi sampai sekarang ini adalah:
a. Telepon
dalam negeri ( lokal dan SLJJ )
b. Jasa
interkoneksi kepada penyelenggara telekomunikasi
c. Jasa telepon
bergerak seluler ( Flexi )
d. Jasa
Internet ( Telkomnet Instan dan Speedy )
e. Jasa lainnya
( Vallue Added Service )
Jasa telepon dalam negeri merupakan layanan jasa utama
PT.Telkom yang memberikan pendapatan terbesar., tetapi untuk sekarang ini jasa
telepon luar negeripun merupakan pendapat Telkom lainnya. Komposisi pendapat
layanan jasa utama ini meliputi : Pasang baru telepon, biaya abodemen
(langganan) bulanan dan biaya pemakaian telepon untuk panggilan lokal,
interlokal / SLJJ dan SLI. Dari catatan tahun-tahun yang lalu, ternyata
kontribusi terbesar berasal dari biaya pemakaian telepon. Pelayanan jasa
telepon dalam negeri ini juga termasuk penyediaan layanan telekomunikasi untuk
umum seperti Wartel, Telepon umum coin ( TUC ), telepon umum kartu ( TUK ), dan
telepon umum pelanggan ( TUP ).
Untuk telepon umum coin sampai saat ini masih dikelola
oleh Telkom. Sedangkan untuk pendirian telepon umum pelanggan terlebih dahulu
Telkom memberikan penawaran kepada masyarakat siapa yang mau mendirikan telepon
umum pelanggan tersebut. Dan dalam hal pemasangan telepon umum pelanggan dini
dituntut biaya pemasangannya, dengan sistem bagi hasil ( Sharing ),
sehingga kedua belah pihak mendapatkan keuntungan dan tidak ada yang dirugikan.
Disamping mendapatkan pendapatan dari pelanggan untuk
jasa telepon dalam negeri, Telkom juga memperoleh pendapatan interkoneksi dari
penyelenggaran Telekomunikasi lainnya, seperti dari penyelenggaraan
Telekomunikasi internasional dan STBS (Sistem Telepon Bergerak Seluler).
Pendapatan interkoneksi antara lain diperoleh dari PT.
INDOSAT dan SATELINDO. Selain pendapatan interkoneksi Telkom juga
berpartisispasi dalam menyelenggarakan STBS, melalui usaha patungan ataupun
dengan pola bagi hasil. Sementara itu penyewa Stansponder satelit mulai tahun
1996 beralih kepada satelindo, namun Telkom terus melakukan pelayanan jasa
stasiun bumi untuk hubungan telekomunikasi melalui sistem satelit komunikasi.
2. Serpo (Service
point)
Pada kegiatan
yang dilakukan ini adalah menerima pengaduan gangguan dari pelanggan baik yang
datang ke Plasa maupun melalui telepon ke bagian pengaduan. Data-data yang
harus diperoleh dari pelanggan antaralain ; nama, alamat, jenis gangguan.
Kemudian data-data itu dimasukkan ke SISKA untuk diproses.
3. PSB Wireline
Pelanggan yang
ingin berlangganan telepon rumah dan data-data yang diperlukan PT. Telkom untuk
meng-input data, pelanggan harus mengisi dan memberikan foto copy KTP, materai
dan administrasi untuk biaya pasang telepon dirumah.
4. PSB speedy
Pelanggan yang
ingin berlangganan speedy ( internet ) di rumah dan data-data yang diperlukan
PT. Telkom untuk meng-input data, pelanggan harus mengisi dan memberikan foto
copy KTP, dan administrasi untuk biaya pasang speedy dan pemasangan speedy
pelanggan sebaiknya memiliki telepon rumah. Tetapi Pelanggan bisa memilih paket
speedy yang telah disedikan oleh Telkom.
5. Bundling
Pelanggan yang
ingin berlangganan telepon rumah dan speedy secara bersamaan dan data-data yang
diperlukan telkom untuk meng-input data, pelanggan harus mengisi formulir dan
memberikan foto copy ktp, materai dan administrasi untuk biaya pasang speedy
dan telepon rumah.
6. Cabut APS (atas
permintaan sendiri)
Cabut APS
adalah pencabutan sambungan telepon atas permintaan pelanggan karena sesuatu
hal seperti:Rumah kosong, Pindah Rumah, Rumah dijual, Tarif mahal, Tagihan
terlalu besar, Faktor ekonomi atau ganti dengan Telkom Flexi.
:Adapun
syaratnya antara lain
a. FotoCopy KTP
pelanggan yang masih berlaku.
b. Bukti
Pembayaran/Rekening telepon terkakhir.
c. Mengisi dan
menandatangani Formulir yang telah disediakan.
7. Pendaftaran Point
Reword (TRRT)
Pada kegiatan
ini yang dilakukan adalah membantu pendaftaran pelanggan yang akan mendaftarkan
nomor telepon rumahnaya untuk mengikuti Point Reword (TRRT).
Data-data yang harus diperoleh untuk pendaftaran Point Reword ; foto
copy KTP dan pembayaran Rekening telepon akhir. Setelah pencatatan untuk
pendaftaran, kita jelaskan kepada pelanggan bagaimana cara pengumpulan
poin-poin, agar setiap poin-poin bertambah dan memilih hadiah secara langsung
atau secara diundi. Setelah selesai pelanggan yang mengikuti program TRRT
formulir yang sudah di isi di input ke CCS untuk proses lebih lanjut.
8. Plasa
Membantu SAS
bagian plasa, dalam memberikan nomor antrian, arahan, dll. Mempromosikan Gebyar
Berhadiah TELEPON RUMAH REJEKI TUMPAH (TRRT) Mempromosikan produk-produk Telkom
(HP CDMA FLEXI, PSB SPEEDY, PSB WIRELINE.
9. Sales Retention
OBC Speedy
Penawaran
speedy kepada setiap pelanggan yang sudah memiliki telepon rumah untuk
menggunakan internet di rumah. Penawaran dilakukan melewati telepon.
10. Penginputan
TRRT
Penginputan
formulir yang sudah di isi di input ke dalam CCF, yang sudah di isi
dengan jelas oleh pelanggan yang mendaftarkan untuk mengikuti Program Hadiah
Telkom.
11. MDF ( Main
Distribution Frame )
Berikut ini
adalah sebagian fungsi dari MDF, antara lain :
Ø Memantau
pelaksanaan penyesuaian gangguan dan mencetak kesimpulan atas hasil yang
dicapai sebagai bahan pemeriksaan dan laporan.
Ø Mengoperasikan
dan memelihara perangkat meja ukur sebagai alat ukur untuk menanggulangi
gangguan.
Ø Mengerjakan,
merawat, dan menyimpan kartu langganan untuk keperntingan mutasi-mutasi,
pengaduan, pengukuran, perbaikan-perbaikan, dan penyambungan telepon.
Ø Mengadakan
pengukuran saluran secara rutin.
Ø Melaksanakan
penyambungan dan pemutusan saluran MDF sesuai dengan prosedur yang berlaku.
12. SISKA ( Sistem
Informasi Kastamer )
Sistem
Informasi Kastamer (SISKA) suatu aplikasi yang berfungsi untuk mengelola
data-data yang ada mulai dari data jaringan, data pelanggan, data service
level guaranty for customer (Segmentasi layanan), dan data abonemen
pelanggan.
Seiring dengan
meningkatnya kebutuhan komunikasi yang mengakibatkan bertambahnya para
pelanggan telkom, maka dirasa perlu ada aplikasi baru sebagai inovasi untuk
mempermudah dan mempercepat pelayanan terhadap pelanggan terutama pelanggan pada
Cluster Corporate dan bisnis disamping tidak mengabaikan pelayanan prima
kepada pelanggan Residensial dan Sosial.
SISKA adalah
sebuah aplikasi internal telkom yang mengelola data pelanggan dengan sekuritas
dan akurasi data yang tinggi, dengan demikian hal ini menjadi masalah mengingat
operasional harian kerja untuk penanganan gangguan dan instalasi, administrasi
pelanggan telah di serahkan ke pihak ke-3 (tiga) sebagai langkah efektifitas
dan efisiensi operasional keuangan perusahaan. Sementara mereka yang berhak
untuk mengakses data-data SISKA hanya dikhususkan untuk Karyawan TELKOM,
Manfaat SISKA antara lain sebagai berikut :
Ø
Meningkatkan
mutu pelayanan data jaringan.
Ø
Pemrosesan
alamat billing yang cepat dan akurat.
Ø
Pengumpulan
tagihan yang cepat dan akurat.
Ø
Optimalisasi
petugas jaringan.
13. COC ( Control
Operational Center )
COC data yang
hampir sama dengan SISKA namun COC juga mengambil data dari SISKA, yang berguna
untuk mengontrol menejemen Se-Indonesia secara online (dari internet).
14. Gangguan
Pada bagian
gangguan, proses kerjanya adalah memproses dan melaporkan ke petugas lapangan
sesuai dengan sektornya.
D. Kedisiplinan
1. Setiap karyawan memiliki kewajiban
antara lain :
Ø Mengutamakan kepentingan perusahaan
diatas kepentingan golongan dan pribadi.
Ø Menyimpan rahasia negara,
perusahaan, baik langsung maupun tidak langsung.
Ø Melaksanakan
ketentuan perusahaan dengan sebaik-baiknya.
Ø Bekerja dengan
jujur, tertib dan sopan serta penuh dengan rasa tanggung jawab dan bersemangat
untu kepentingan perusahaan.
Ø Mentaati
perintah instruktur atau pejabat yaang berwenang sepanjang tidak bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan.
2.
Sementara larangan bagi setiap
karyawan adalah :
Ø Melakukan tindakan kejahatan antara
lain berupa penggelapan, pencurian, penipuan, pemalsuan, dan jenis lainnya.
Ø
Melakukan penganiayaan, penghinaan
secara kasar, tindak kekerasan mengancam pimpinan perusahaan dan karyawan.
Ø
Menyuruh atau membujuk ikut serta
dalam melakukan perbuatan yang melanggar hukum/ kesusilaan terhadap pimpinan
perusahaan.
Ø
Menggunakan
fasilitas perusahaan untuk kepentingan pribadi.
.
BAB IV
KESIMPULAN
A.Kesimpulan
Setelah penulis
menjalankan Praktik Kerja Industri (Prakerin) di PT BONET UTAMA Bogor selama 3
bulan, maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa Praktik Kerja Industri itu
sangat penting bagi pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (Kelompok Teknologi
Industri) karena secara langsung peserta diklat dapat terjun langsung ke
lapangan, serta dituntut untuk bertanggungjawab atas apa yang telah
dilaksanakannya Prakerin tersebut.
Melalui
prakerin ini peserta diklat dapat menilai dan menghargai kemampuan diri
sendiri. Penulis mencoba menarik kesimpulan bahwa ternyata pengalaman yang
didapatkan di lapanagan kerja khususnya dari segi teknik pelaksanaannya lebih
praktis jika di bandingkan pelajaran yang diterima di sekolah, hal ini
disebabkan di lapangan dituntut untuk memanfaatkan waktu seefisien mungkin
dengan kesalahan sekecil mungkin.
Sedangkan di
sekolah pengalaman belajar ditujukan pada hal yang sebenarnya dari teori
berdasarkan ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan dan dibuktikan secara
ilmiah. Ini membuktikan pengalaman yang diperoleh penulis di lapangan setelah
dibandingkan lebih teliti di sekolah hanya saja waktu yang diperlukan sedikit
lebih lama dibandingkan dengan lapangan. Walaupun sebenarnya teori yang
dipergunakan di lapangan kerja pada dasarnya mempunyai teori yang sama dengan
apa yang dipelajari di sekolah.
B.Saran
Sesungguhnya
dalam laporan ini penulis hanya ingin menguraikan pengalaman- pengalaman
penulis sebagai peserta diklat kepada guru-guru di sekolah dan kepada
Pembimbing di PT. Telekomunikasi
Indonesia,Tbk.
C.Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor Pendukung :
§ Adanya dukungan
dan dorongan material maupun spiritual dari Orang tua, Saudara dan teman-teman
untuk melakukan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
§ Perusahaan yang
turut mendukung dan menerima penulis untuk melakukan Praktik Kerja Industri
(PRAKERIN) dengan cara membimbimbing dan mengajarkan penulis.
Faktor Penghambat :
§ Kurangnya ilmu
serta bimbingan yang di berikan kepada penulis untuk menghadapi kegiatan Praktek Kerja
Industri (PRAKERIN)
§ Keterbatasan
fasilitas yang di berikan sekolah saat melakukan Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN)
BAB
VI
PENUTUP
Dengan mengucapkan syukur
Alhamdulillah , Penulis panjatkan syukur kehadirat Allah SWT,yang mana atas
rahmat dan hidayah-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan Praktek
Kerja Lapangan ( PKL ) di PT.Telkom Bengkulu dan tidak lupa pula Penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung Penulis, baik
moriil maupun materiil dan Penulis juga berterima kasih atas bimbingannya
selama melaksanakan PKL dan juga atas diberikannya kesempatan untuk Praktek
Kerja Lapangan ( PKL ) dan mengenali dunia usaha di PT,Telkom Begkulu.
Penulis juga tak lupa mengucapkan
terima kasih kepada pembimbing yang telah membimbing sampai Penulis
menyelesaikan Laporan ini sampai selesai.
Penulis
mohon maaf atas segala kesalahan yang telah diperbuat,baik disengaja maupun
tidak disengaja.Penulis juga menyadari bahwa Penulis disini juga masih tahap
belajar, jadi harap di makhlumi,dan Penulis juga masih banyak membutuhkan
bimbingan
DAFTAR
PUSTAKA
Jardiknas (2006). Jejaring
Pendidikan Nasional. Fromhttp://jardiknas.depdiknas.go.id/, 5 Oktober 2010
LAMPIRAN
Lagu Jayalah Telkom Indonesia
Tekad Membara, Membangun Negeri
Mewujudkan S’Gala Impian
Menggalang Kekuatan,
Menghadapi Tantangan
Raihlah Kemenangan
* Teguhkan Hati, Rajut Pikiran
Serasikan Langkah Kita
Tanamkanlah Dihati, Terukir Di Dada
Jayalah Telkom Indonesia
Budayakan Bersama
Langkah Baru Yang Nyata
Di Era Kompetisi
Menangkan Persaingan
P’Lihara Persatuan,
Untuk S’Lama-Lamanya
** Telkom Indonesia
Wujud Karya Nyata, Kebanggaan Bangsa
Telkom Indonesia
S’Lalu Tetap Jaya, Untuk Selamanya
Hymne Telkom
Dengan mengucap syukur pada ilahi
Tuhan Maha Penyayang
Di sini kita masih bersatu di dalam kebersamaan
Tuhan Maha Penyayang
Di sini kita masih bersatu di dalam kebersamaan
Kita melangkah lagi terus melangkah
Mengembang tugas mulia
Harapan dan berjuta tantangan kita hadapi bersama
Mengembang tugas mulia
Harapan dan berjuta tantangan kita hadapi bersama
Di era kompetisi
Hadapi dengan pasti
Tanamkan keyakinan diri
Raihlah Kemenangan
Hadapi dengan pasti
Tanamkan keyakinan diri
Raihlah Kemenangan
S’moga Tuhan Merestui
Telkom Indonesia… Jaya…
Telkom Indonesia… Jaya…
Always The Best
Berawal dari sebuah mimpi
Tercipta arah langkah yang pasti
Gejolak rasa bergelora terpatri di dada
To be the best, to be the star, to be the leader
Tercipta arah langkah yang pasti
Gejolak rasa bergelora terpatri di dada
To be the best, to be the star, to be the leader
Dengan seluruh jiwa raga
Kupertaruhkan menuai harapan
Walau beribu rintangan dan berjuta tantangan
To be the best, to be the star, to be the leader
Kupertaruhkan menuai harapan
Walau beribu rintangan dan berjuta tantangan
To be the best, to be the star, to be the leader
Rasa, pikiran, tindakan
Tertanam dalam langkah pasti
semua harapan dan impian
tuk menjadi, tuk menjadi pemenang
Tertanam dalam langkah pasti
semua harapan dan impian
tuk menjadi, tuk menjadi pemenang
Marilah kita saling menyayangi
Marilah kita saling melindungi
Marilah kita saling membela
Semoga Tuhan selalu bersama kita
Marilah kita saling melindungi
Marilah kita saling membela
Semoga Tuhan selalu bersama kita
Berawal dari sebuah mimpi
tercipta arah langkah yang pasti
Gejolak rasa bergelora terpatri di dada
To be the best, to be the star, to be the leader
To be the best, to be the star, to be the leader
To be the best, to be the star, to be the leader
To be the best, to be the star, to be the leader
To be the best, to be the star, to be the leader
tercipta arah langkah yang pasti
Gejolak rasa bergelora terpatri di dada
To be the best, to be the star, to be the leader
To be the best, to be the star, to be the leader
To be the best, to be the star, to be the leader
To be the best, to be the star, to be the leader
To be the best, to be the star, to be the leader
0 comments:
Post a Comment