Friday, June 14, 2013

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI ( PRAKERIN ) JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN(TKJ) TAHUN PELAJARAN 2012/2013


LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
( PRAKERIN )
JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN(TKJ)
TAHUN PELAJARAN 2012/2013



SISTEM JARINGAN TELEPON DAN INTERNET SPEEDY

DI PT.Telekomunikasi Indonesia,Tbk


  DI SUSUN OLEH


Nama                                 : TRI SUTRINO
                 N I S                                  : 9952203023
                                         Program Keahlian            : Teknik Komputer Dan Jaringan



DINAS PENDIDIKAN NASIONAL
SMK NEGERI 3 SELUMA
Jalan Raya Bengkulu Seluma Km 34 KelurahanDermayuKec.AiPeriukanKab.SelumaPropinsi Bengkulu KodePos 38577Email smkn3seluma@yahoo.co.id
HALAMAN PENGESAHAN DARI SEKOLAH


Pada Hari Ini Senin Tanggal Delapan Bulan April Tahun Dua Ribu Tiga Belas Telah
DI SETUJUI LAPORAN PRAKEK KERJA INDUSTRI( PRAKERIN )
Januari - April 2013
Dengan Judul

SISTEM JARINGAN TELEPON DAN INTERNET SPEEDY
                       
Oleh :
TRI SUTRISNO
JurusanTeknikKomputerJaringan
Program StudiPendidikanTeknikKomputerJaringan

Dermayu, 08 April 2013


Diperiksa dan disahkan oleh :


KETUA JURUSAN                           PEMBIMBING



ROZI EFENDI A.Md                                   DrsMaidi
NUPTK.9953761663200002              NIP.196709121997021002


KEPALA SEKOLAH


Drs.AdiMesra,M,pd
NIP.19660225 199403 1 007

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah atas semua limpahan rahmat dan karunia serta nikmat yang telah diberikan oleh  Allah SWT, dzat yang Maha sempurna dan lagi Maha menyanyangi dalam setiap hembusan dan tarikan nafas hidup ini. Dan tak ada satu pun yang terjadi didunia diluar kehendak-Nya, tak lupa pula shalawat beriring salam marilah kita tutur kan kepada Nabi besar Muhammad SAW, yang telah membawa sinar dalam kehidupan umat manusia, semoga dihari kelak nanti kita semua memperoleh syafaat Nya.
Selama melaksanakan kegitan Prakerin penulis merasa mendapatkan pengalaman baru yang tak ternilai manfaatnya, dan memang benar, semua peristiwa itu ada hikmahnya, dari kegiatan Prakerin penulis termotivasi untuk terus berusaha, belajar dan terus belajar untuk mengisi dahaga akan ilmu pengetahuan.
Seiiring pelaksanaan kegiatan Prakerin dan sampai ketahap penulisan laporan, penulis telah banyak dibantu dan dibimbing dari berbagai pihak, maka pada kesempatan kali ini penulis ingin berterima kasih yang sebesarnya kepada :
v  Bapak Drs.Adi Mesra,M,pd sebagai kepala sekolah SMK Negeri 3 Seluma
v  Bapak Dwi Pratomo Juniarto selaku pimpinan di PT.Telekomunikasi Indonesia,Tbk
v  Bapak Yasril Selaku Instruktur di PT.Telekomunikasi Indonesia,Tbk
v  Bapak Rozi Efendi A.Md selaku Ketua Jurusan di SMK Negeri 3 Seluma
v  Bapak Drs Maidi Selaku pembimbing di SMK Negeri 3 Seluma
v  Bapak dan ibu guru SMK Negeri 3 Seluma
v  Kepada Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan moril dan spiritual dan tak henti mendidik penulis dan mendoakan penulis.
v  Kepada  teman-teman sejurusan dan orang-orang terdekat saya yang telah mau memberi banyak masukan dan saran saran yang bermanfaat, dan selalu menasehati penulis, terima kasih atas segala bantuannya.
 Walaupun penulis telah berusaha sebaik mungkin dengan segala kemampuan yang ada, penulis menyadari sebagai manusia biasa bahwa tidak ada yang terlepas dari kesalahan. Untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari semua pihak untuk menyempurnakan laporan Prakerin ini.
Akhir kata, penulis berharap laporan ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca,serta menjadi semangat dan motivasi bagi rekan-rekan yang akan melaksanakan Prakerin. Semoga Allah SWT senantiasa membalas kebaikan yang dilakukan oleh semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini.

Seluma,09 april 2013
Penulis


TRI SUTRISNO

DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL .................................................................................        i
HALAMAN PENGESAHAN DARI SEKOLAH....................................        ii
HALAMAN PENGESAHAN DARI INSTANSI ....................................        iii
KATA PENGANTAR................................................................................        iv
DAFTAR ISI...............................................................................................        v
DAFTAR GAMBAR .................................................................................        vi
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Prakerin...................................................................        1
B.     Tujuan Prakerin................................................................................        3
C.     Waktu dan Tempat Pelaksanaan......................................................        4
D.    Sejarah Singkat, VisiMisi, Motto, Stuktur Organisasi.....................        5
BAB II. LANDASAN TEORI
A.Telepon..............................................................................................        9
B.Sejarah telepon Perkembangan awal.................................................        10
C. Telepon digital..................................................................................        11
 D.Jaringan generasi baru......................................................................        15
E.Internet Speedy.................................................................................        16
BAB III. ISI
A.    Petunjuk Setting Modem  ...............................................................        17
B.     Cara Setting Koneksi di Windows  ................................................        19
C.     Bidang Pekerjaan dan Produk yang dihasilkan...............................        26
D.    Kedisiplinan.....................................................................................        33
BAB IV.KESIMPULAN
A.    Kesimpulan......................................................................................        35
B.     Saran................................................................................................        35
C.     Faktor Pendukung dan Penghambat................................................        36

BAB V. PENUTUP
BAB VI. DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN















DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 1. Princess Phone..........................................................        12
GAMBAR 2. Telepon Ip.................................................................        13
GAMBAR 3. . Modem dengan mode PPPoE routing....................        17
GAMBAR 4. Modem dengan mode bridging.................................        .18
GAMBAR 5. Perbedaan antara mode PPPoE dengan mode bridging.    18 
GAMBAR 6. Control Panel............................................................        19
GAMBAR 7. Pilih Network Connections.......................................        19.
GAMBAR 8. . Pilih Create a new connection.................................        20
GAMBAR 9. Klik Next..................................................................        20
GAMBAR 10. Pilih Connect to the Internet, klik Next..................        20
GAMBAR 11. Pilih Set up my connection manually, klik Next.....        21
GAMBAR 12. Pilih Connect using a broadband connection..........        21
GAMBAR 13. . Isi ISP Name.........................................................        22
GAMBAR 14. Masukkan User name; Password............................        22

GAMBAR 15. Add a shorcut to this connection to my desktop....        23
GAMBAR 16. . icon Speedy...........................................................        23
GAMBAR 17. Otentikasi Ke RADIUS Server..............................        24
GAMBAR 18. menu Speedy Status................................................        25
GAMBAR 19. pesan error...............................................................        25
GAMBAR 20. Beberapa pesan error...............................................        26

BAB I
PENDAHULUAN

A.       Latar Belakang Pelaksanaan Prakerin
Menjadikan SMK sebagai salah satu lembaga pendidikan, berupaya mengembangkan dan meningkatkan Sumber Daya Manusia ( SDM ), yakni menjadikan manusia seutuhnya yang memiliki wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
 SMK juga berupaya melaksanakan program-program pendidikan yang bertujuan menghasilkan lulusan yang tidak saja memahami ilmu pengetahuan dan teknologi akan tetapi juga mampu mempraktekkan serta mengembangkannya baik dalam pendidikan  maupun didalam dunia industri.
Upaya yang dilakukan SMK dengan  mengadakan suatu program pengalaman yaitu dengan mengirim siswa-siswanya keperusahaan yang relevan dengan jurusan masing-masing yang dinamakan dengan Praktek Kerja Industri (Prakerin).
Pengalaman Praktek Kerja Industri (PLI) merupakan suatu kegiatan intrakulikuler yang dikelompokkan kedalam mata pelajaran bidang studi jurusan SMK.
Tujuan dilaksanakannya Prakerin untuk menambah pengalaman dan sekaligus merupakan wadah pengenalan lingkungan kerja bagi siswa untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Sehingga pada saat memasuki dunia kerja mereka tidak merasa canggung lagi.
Diakhir pelaksanaan kegiatan Prakerin, siswa juga diwajibkan untuk menyusun laporan Prakerin. Laporan tersebut disusun sesuai dengan apa yang mereka peroleh selama Prakerin atau membahas mengenai perangkat ataupun sistem yang digunakan oleh perusahaan tempat Prakerin.
Pada laporan Prakerin ini, penulis membahas tentang Sistem Jaringan Telepon dan Internet Speedy

B.       Tujuan Kegiatan Prakerin
Kegiatan Prakerin bertujuan untuk membekali siswa dengan pengalaman langsung dari berbagai kegiatan yang direncanakan dalam berbagai kegiatan dalam perusahaan atau industri, sehingga siswa dapat menerapkan apa yang diperolehnya dibangku sekolah agar sesuai dengan tuntutan yang dibutuhkan didunia industri.
1.    Secara Umum      
Secara umum pelaksanaan Prakerin:
 ”Penerapan dan pengembangan pengetahuan serta keterampilan yang   dimiliki selama belajar, diperusahaan / di dunia kerja”.
2.    Secara Khusus
a.    Membekali siswa dengan pengalaman kerja sebenarnya didalam dunia kerja dan masyarakat.
b.    Memantapkan keterampilan siswa yang diperoleh dari latihan praktek di sekolah.
c.    Menetapkan disiplin dan rasa tanggung jawab dan sikap profesional dalam bertugas.
d.   Memperoleh umpan balik dari dunia kerja untuk pemantapan dan pengembangan program pendidikan.
e.    Memperoleh pengalaman dan perluasan terhadap ilmu-ilmu di tempat Prakerin yang belum dikenal oleh siswa.
f.     Membekali siswa dengan pengalaman kerja yang sebenarnya.
g.    Mendorong siswa supaya dapat menciptakan lapangan kerja bagi dirinya sendiri dan lingkungan sekitarnya.

C. Waktu dan Tempat Kegiatan Prakerin
Kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin) berlangsung selama kurang lebih tiga bulan (100 hari) terhitung dari tanggal 8 Januari 2013 sampai dengan 8 april 2013. Pada pelaksanaan Prakerin kali ini bertempat pada sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang telekomunikasi yaitu pada PT.Telkom Indonesia,Tbk Bengkulu yang beralamatkan pada Jln. Soeprapto No.132, Bengkulu No. Telepon/Faximile <0736>120000.



Pelaksanaan kegiatan Prakerin
 Plaksanaan prakerin di lakukan setiap hari Senin sampai dengan hari Jum’at. Pada pukul 08:00 sampai dengan 11:30 istirahat dan kerja kembali pada pukul 13:00 sampai dangan pukul 17:00.
D. Sejarah Berdirinya PT. Telekomunikasi Indonesia,Tbk
Cabang Bengkulu
PT. TELKOM Cabang Bengkulu merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang pelayanan jasa telekomunikasi untuk umum dalam negri. Pada awalnya bernama “Post En Telegraafdienst” yang didirikan pada tahun 1884 dengan staatsbland Nomor 359 diubah menjadi “Post, Telegraaf and Telefooddiest” (PTT) dan semenjak itu disebut PTT- Dienst.
Pada tahun 1931, berdasarkan I.B.W (Indische Bedrijit Wet) yang berisikan mengenai monopoli telepon telegraf. Selanjutnya pada tahun 1960 pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah pengganti Undang-Undang Nomor 19 tahun 1960 tentang persyaratan sebuah Perusahaan Negara, ternyata PTT memenuhi syarat untuk tetap menjadi Perusahaan Negara (PN) dengan PERPU Nomor 240 tahun 1961 diubah menjadi PN,POS dan Telekomunikasi
Lapangan usaha PN, POS dan Telekomunikasi ternyata berkembang dengan pesat, maka tahun 1965 pemerintah mengadakan peninjauan kembali. Hasilnya berdasarkan peraturan pemerintah Nomor 29 dan 30 1965, PN,POS dan Telekomunikasi dipecah menjadi PN, POS, GIRO, dan PN. Telekomunikasi.Selanjutnya mulai tanggal 28 April 1970 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 129/U/1970, PN.Telekomunikasi berubah menjai PERUMTEL. Keberadaan PERUMTEL dikukuhkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 36 tahun 1974 yang menetapkan PERUMTEL sebagai pengelola Telekomunikasi unutk umum dalam dan luar negri

Seiring dengan kemajuan dan perkembangan dunia dewasa ini dan dalam rangka mengintisipasi arus informasi, penggunaan sarana Telekomunikasi sangat dibutuhkan oleh masyarakat banyak. PERUMTEL dihadapkan oleh tugas yang tidak ringan dalam usahanya melayani kebutuhan akan informasi, maka penaganan manajemen yang profesional sangat membantu kegiatan operasional perusahaan. Oleh karena itu pemerintah sebagai pemodal berusaha menanggapi masalah tersebut
Salah satu yang dilakukan pemerinth dalam menanggapi maslah tersebut adalah mengubah status badan hukum dari BUMN ini, dengan mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 1995 tentang peralihan bentuk Perusahaan Umum (PERUM) Telekomunikasi menjadi perusahaan tersebut ditandai dengan penandatanganan Akte Pendirian Perusahaan  Perseroan (PERSERO). PT. Telekomunikasi Indonesia oleh notaris Imas Fatimah, SH bersama-sama dengan Memparpostel Sosilo Sudarman yang bertindak selaku kuasa Menteri Keuangan sebagai pemegang sham. Maka pada tanggal 24 desember 1991 secara resmi  PERUMTEL diubah menjadi perusahaan perseroan dengan nama baru” PT. TELOKOMINIKASI INDONESIA” atau disingkat dengan PT. TELKOM, Tbk
Selanjutnya pada tahun 1996 PT. TELKOM, Tbk Cabang Bengkulu juga mempersiapkan diri untuk Go Publik.Tepatnya pada tanggal 14 November 2005 PT. Telkom, Tbk menjual sahamnya keluar negri yaitu Bursa New York. London, Tokyo, dan dalam negri yaitu Jakrta dan Surabaya. Sejak saat itulah PT. TELKOM, Tbk menjadi perusahaan publik, kepemilikan saham tidak lagi terbatas oleh pemerintah  tetapi juga publik. Dengan demikian pemerintah dalam PT. TELKOM, Tbk boleh dikatakan hanya terbatas pada RUPS dan PT. TELKOM, Tbk menjadi lebih bersifat mandiri
Selanjutnya pada tahun 2006 PT. TELKOM, Tbk mengadakan Kerja Sama Operasi (KSO) yang mulai diimplementasikan pada 1 Januari 2006 diwilayah Divisi Regional I Sumatra, dengan mitra PT. Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo). Devisi Regional III Jawa Barat dan Banten dengan mitra PT. Aria West Internasional (Aria West), Devisi Regional IV Jawa Tengah dan DI Yogyakarta dengan Mitra PT. Mitra Global Telekomunikasi Idonesia (MGTI), Devisi Regional VI Kalimantan dengan mitra PT. Daya mitra Telekomunikasi (Dayamitra) dan Devisi Regional VII Kawasan Timur Indonesia dengan mitra PT. Bukaka Singtel. Pada tahun 1999 dikeluarkan Undang-Undang Nomor 36/ 1999, tentang penghapusan monopoli penyelnggaraan Telekomunikasi
Tahun 2001 PT. Telkom, Tbk membeli 35% saham Telkomsel dari PT. Indoset sebagai bagian   dari Implementasi Restrukturisasi industri jasa Telekomunikasi di Indonesia, yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara PT. Telkom, Tbk dengan Indosat. Dengan transaksi ini PT. Telkom, Tbk menguasai 70,72% saham Telkomsel. PT. Telkom, Tbk membeli 90,32% saham Dayamitra dan mengkonsolidasi laporan keuangan Dayamitra kedalam laporan keuangan PT. Telkom, Tbk
Selanjutnya pada tahun 2002 PT. Telkom, Tbk membeli seluruh saham Paramindo melalui 3 tahaap, yaitu 30% saham pada saat ditandatanganinya perjanjian jual beli pada tanggal 15 Agustus 2002, 15% pada tanggal 30 September 2003 dan sisa 55% saham pada tanggal 31 Desember 2004. PT. Telkom, Tbk menjual 12,72% saham Telekomunikasi kepada Singapura Telcom dengan demikian PT. Telkom, Tbk memiliki saham Telkom 65%. Sejak Agustus 2002 terjadi duopoli penyelenggaraan telkomunikasi lokal, oleh sebab itu PT. Telkom, Tbk harus dapat menyusun  strategi baru untuk membangun dan mengembangkan usaha perusahaanny






Visi Misi dan Motto
Ø     Visi Telkom
“Menjadi perusahaan terdepan di bidang Bisnis Telekomunikasi Internasional sebagai bagian dari Telkom Grup”.
Ø     Misi Telkom
1.      Mewakili keberadaan Telkom di dunia Internasional.
2.      Kesempatan bagi bisnis luar negeri Telkom Grup.
3.     Memaksimalkan nilai dan pengambilan bagi seluruh stakeholders.
Ø     Motto Telkom
World in your hand ” (Dunia dalam genggama












BAB II
LANDASAN TEORI
A.    TELEPON
Telepon merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan suara (terutama pesan yang berbentuk percakapan). Kebanyakan telepon beroperasi dengan menggunakan transmisi sinyal listrik dalam jaringan telepon sehingga memungkinkan pengguna telepon untuk berkomunikasi dengan pengguna lainnya.
Ketika gagang telepon diangkat, posisi telepon disebut off hook. Lalu sirkuit terbagi menjadi dua jalur di mana bagian positifnya akan berfungsi sebagai Tip yang menunjukkan angka nol sedangkan pada bagian negatif akan berfungsi sebagai Ring yang menunjukkan angka -48V DC. Kedua jalur ini yang nantinya akan memproses pesan dari sender untuk sampai ke receiver. Agar dapat menghasilkan suara pada telepon, sinyal elektrik ditransmisikan melalui kabel telepon yang kemudian diubah menjadi sinyal yang dapat didengar oleh telepon receiver. Untuk teknologi analog, transmisi sinyal analog yang dikirimkan dari central office (CO) akan diubah menjadi transmisi digital. Angka-angka sebagai nomer telepon merupakan penggabungan antara nada-nada dan frekuensi tertentu yang kemudian dinamakan Dual-tone multi-frequency DTMF dan memiliki satuan Hertz. Hubungan utama yang ada dalam sirkuit akan menjadi on hook ketika dibuka, lalu akan muncul getaran. Bunyi yang muncul di telepon penerima menandakan telepon telah siap digunakan.

B.     Sejarah telepon Perkembangan awal

·       1871, Antonio Meucci mematenkan penemuannya yang disebut sound Telegraph. Penemuannya ini memungkinkan adanya komunikasi dalam bentuk suara antara dua orang dengan menggunakan perantara kabel.
·       1875, perusahaan telekomunikasi The Bell mendapatkan hak paten atas penemuan Meucci yang disebut transmitters and Receivers for Electric Telegraphs. Sistem ini menggunakan getaran multiple baja untuk memberikan jeda pada sirkuit.
·       1876, perusahaan Bell mematenkan Improvement in Telegraphy. Sistem ini memberikan metode untuk mentransmisikan suara secara telegraf.
·       1877, The Charles Williams Shop merupakan tempat dimana telepon pertama kali dibuat dengan pengawasan Watson, yang selanjutnya menjadi departemen riset dan pengembangan dari perusahaan telekomunikasi tersebut. Alexander Graham Bell terus memantau produktivitas perusahaan tersebut sehingga pada akhir tahun sebanyak tiga ratus telepon dapat digunakan. Perusahaan Bell juga telah mematenkan telepon electro-magnetic yang menggunakan magnet permanen, diafragma besi, dan dering panggilan.
·       1878, papan pengganti secara manual ditemukan sehingga memungkinkan banyak telepon terhubung melalui sebuah saluran pertukaran. dibawah kepemimpinan Theodore N. Vail, perusahaan Bell mempunyai 10.000 telepon yang dapat digunakan.
·            1880, sirkuit metalic pertama dipasang. Sirkuit ini merupakan perbaharuan dari sirkuit one-wire menjadi two-wire. Perbaharuan ini membantu mengurangi gangguan yang seringkali dirasakan dengan penggunaan jalur one-wire.
·            1891, telepon dengan nomor dial pertama kali digunakan. Telepon akan bekerja secara otomatis menghubungkan penelepon ke operator dengan cara menekan nomor dial berdasarkan instruksi.
·            1915, telepon dengan sistem wireless pertama kali digunakan. Sistem ini memudahkan pengguna telepon untuk saling berhubungan lintas negara.

C.    Telepon digital

Public Switched Telephone Network (PSTN) dilakukan berdasarkan hubungan langsung antara sender dengan receiver yang harus menggunakan kabel tembaga, serat optic, satellite, fixed wireless, dan mobile wireless circuit. Penggunaan jaringan tersebut melibatkan komponen dasar yaitu telepon, network access, central office (CO), trunks and special circuit, dan customer premise equipment (CPE).perkembangan PSTN sebagai sistem telepon digital telah meningkatkan kapasitas dan kualitas jaringanya sehingga memungkinkan untuk menggunakan beberapa saluran komunikasi dalam sebuah medium pertukaran.

Awal telepon sebagai alat komersial

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/8/85/Princesstelephone.jpg/220px-Princesstelephone.jpg
Gambar 1.Princess Phone
Princess Phone
·       1940, telepon mobile pertama kali digunakan secara komersial. Inovasi ini sebelumnya digunakan sebagai alat bantu perang untuk membidik tembakan dan meningkatkan kualitas radar. Selesai perang, ratusan telepon dipasang dengan menggunakan sistem ini. Microwave radio dipasang untuk hubungan jarak jauh.
·       1959, telepon Princess pertama kali diperkenalkan
·       1963, telepon dengan tombol bersuara diluncurkan
·       1971, perusahaan telekomunikasi mandiri diizinkan untuk mengemangkan sistem komunikasi yang dikembangkan untuk bisnis. Berjuta-juta saluran telepon telah digunakan masyarakat.
·              1983, Judge Harold Greene dengan sukses mengungguli perusahaan Bell yang sebelumnya telah dicabut hak monopolinya.
·              1899, AT&T atau The American Telephone and Telegraph Company telah mandapatkan asset dan mendapatkan hak paten dari perusahaan American Bell. AT&T didirikan tahun 1885 sebagai pemilik keseluruhan subsidi dari American Bell yang bertugas mendirikan dan mengoperasikan jaringan telepon jarak jauh.
·              1913, amplifirers elektric pertama kali dipraktekkan oleh AT&T. sistem ini memungkinkan adanya hubungan telepon antar-benua.
·              1927, AT&T memulai proyek layanan telepon lintas-atlantik di London dengan menggunakan dua jalur radio. Namun proyek ini masih jauh dari ideal karena banyak terjadi gangguan dalam radio, memiliki kapasitas yang kecil, dan biaya teleponnya yang mahal. Kemudian proyek ini dipindahkan menjadi lintas-pasifik pada tahun 1964.
·              1969, pengguna telepon di Amerika telah mencapai 90%. AT&T menjadi laboratorium sistem telepon paling baik di dunia.

Telepon IP

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/3/3f/Alcatel_4068_IP_VL.jpg/220px-Alcatel_4068_IP_VL.jpg
Gambar 2.Telepon Ip

Jenis telepon IP lewat Internet
Telepon IP (Internet Protocol) merupakan telepon teknologi baru yang menggunakan protokol internet dalam pengoperasiannya. Telepon IP ini dapat digunakan untuk memindahkan hubungan untuk mengganti suara, mengirim fax, paket video, dan bentuk penyampaian informasi lainnya yang telah digunakan pada sistem telepon terdahulu. Telepon IP menggunakan koneksi internet untuk mengirimkan data. Dalam perkembangannya, layanan telepon IP akan bekerja sama dengan perusahaan telepon lokal, provider jarak jauh seperti AT&T, perusahaan TV cabel, Internet Service Providers (ISPs), dan operator layanan wireless. Telepon IP merupakan bagian penting dalam penggabungan antara komputer, telepon, dan televisi dalam satu lingkungan komunikasi. VoIP (Voice over IP) adalah pengorganisasian untuk menstandardisasi telepon IP. VoIP digunakan sebagai landasan untuk unified message (UM) dan unified communications (UC). Tanpa VoIP, integrasi dari berbagai program server akan sulit dilakukan. Jaringan yang ada pada IP bukan tipe yang siap untuk menghadapi lalu lintas VoIP sistem LAN harus dibagi antara VLAN dengan pesan suara dan data.



D.  Jaringan generasi baru

Next-generation networks (NGN) mengubah pendekatan “satu jaringan, satu layanan” menjadi pengiriman berbagai layanan melalui satu jaringan. Didasarkan pada sistem internet protocol (IP), NGN dibangun pada pengembangan jaringan broadband, Voice over IP (VoIP), konvergensi fixed-mobile dan IP televisi (IPTV). Jaringan generasi baru ini menggunakan sejumlah teknologi seperti nirkabel dan mobile, serat dan kabel, atau dengan pembaharuan jalur tembaga yang ada. Negara yang telah mengadopsi teknologi ini adalah negara-negara maju. Negara berkembang dapat mengadopsi teknologi NGN ini dengan menggunakan akses broadband nirkabel sehingga membuat pembangunan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) dapat menghilangkan hambatan untuk berinovasi dan berinvestasi. Dalam perkembangan teknologi NGN, ada dua teknologi yang berperan pada jaringan berbasis transmisi optik, yaitu SDH dan DWDM. Kemampuan mengirimkan bandwidth pada SDH mencapai STM-64 (10 Gbps), sedangkan pada DWDM adalah n x 2,5 Gbps atau n x 10 Gbps (n adalah jumlah panjang gelombang). Resiko dari besarnya kapasitas kedua teknologi ini adalah hilangnya informasi yang cukup besar saat terjadinya kegagalan dalam pengiriman jaringan. Sistem proteksi yang umum digunakan dalam NGN adalah proteksi perangkat, proteksi link, proteksi berdasarkan topologi, dan proteksi kanal optik (DWDM). Pada sistem proteksi perangkat, sinyal dari jalur kanal proteksi akan dibuang dan dialihkan ke kanal kerja jika sinyal yang diterima dari jalur ujung pengiriman sudah bekerja secara benar. Pada sistem proteksi link, link fisik yang digunakan menjadi pokok pengolahan proteksi. Namun, proteksi yang digunakan dalam NGN sangat bergantung pada kebutuhan jaringan itu sendiri. Keseluruhan tipe proteksi tersebut tidak ada yang memenuhi semua kebutuhan proteksi NGN.
  E. Internet Speedy
  PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PT.Telkom), berbasis teknologi akses Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL), yang memungkinkan terjadinya komunikasi data dan suara secara bersamaan (simultan) melalui satu saluran telepon biasa (pada media jaringan akses kabel tembaga).
Berbeda dengan layanan internet dengan koneksi dial-up (seperti TelkomNet Instan), Telkom Speedy menggunakan saluran telepon yang dapat dipergunakan untuk menelepon bersamaan dengan akses internet.Namun, untuk dapat menikmati fasilitas saluran telepon dan internet secara simultan, pelanggan Speedy harus mempergunakan splitter yang dapat memisahkan saluran telepon dan saluran modem.






BAB III
ISI
 A. Petunjuk Setting Modem  

Seperti penggunaan pada layanan Speedy reguler, login dan password Speedy prabayar dapat digunakan dengan mode PPPoE (Gambar 1) dengan login dan password ditanam di modem, maupun mode bridging yang menggunakan cara koneksi dial dari komputer (Gambar 2). Setiap merek modem memiliki cara setting yang berbeda tetapi prinsipnya tidak jauh berbeda.
Untuk kemudahan penggunaan di rumah lebih disarankan untuk menggunakan mode bridging. Hal ini untuk menghindari kasus lupa mematikan modem yang
dapat menimbulkan durasi yang panjang (untuk Speedy time based) maupun usage yang besar karena network attack (untuk Speedy volume based).

http://www.telkom.co.id/images/articles/Image/FAQ/setting1.jpg
Gambar 3. Modem dengan mode PPPoE routing.

http://www.telkom.co.id/images/articles/Image/FAQ/setting2.jpg
Gambar 4: Modem dengan mode bridging.
Jika modem diset dengan mode bridging, maka untuk melakukan koneksi harus melalui menu dial-up broadband dengan menggunakan tool yang sudah disediakan oleh sistem operasi yang digunakan komputer.
 Bagi penguna Windows 98/ME/2000 yang ingin melakukan koneksi bridging harus menginstall software PPPoE client for Windows 98/ME/2000 terlebih dahulu (misalnya RASPPPoE), sebab Windows 98/ME/2000 belum dilengkapi dengan fasilitas untuk koneksi bridging.  
Perbedaan antara mode PPPoE dengan mode bridging sebagai berikut:
http://www.telkom.co.id/images/articles/Image/FAQ/bridging_vs_PPPoE.gif

Gambar 5. Perbedaan antara mode PPPoE dengan mode bridging  .



B.Cara Setting Koneksi di Windows  
Setting pada Windows XP sebagai berikut:  
a. Klik Start -> Control Panel -> Network and Internet Connections.
http://www.telkom.co.id/images/articles/Image/FAQ/setting3.jpg

Gambar 6. Control Panel
b. Pilih Network Connections.
http://www.telkom.co.id/images/articles/Image/FAQ/setting4.jpg
Gambar 7. . Pilih Network Connections.









c. Pilih Create a new connection.
http://www.telkom.co.id/images/articles/Image/FAQ/setting5.jpg
Gambar 8. Pilih Create a new connection.
d. Klik Next.
http://www.telkom.co.id/images/articles/Image/FAQ/setting6.jpg
Gambar 9. Klik Next.

e. Pilih Connect to the Internet, klik Next.
http://www.telkom.co.id/images/articles/Image/FAQ/setting7.gif

Gambar 10. Pilih Connect to the Internet, klik Next.

f. Pilih Set up my connection manually, klik Next.
http://www.telkom.co.id/images/articles/Image/FAQ/setting8.gif
Gambar 11, Pilih Set up my connection manually, klik Next.

g. Pilih Connect using a broadband connection that requires a user name and password, klik Next.
http://www.telkom.co.id/images/articles/Image/FAQ/setting9.gif
Gambar 12. Pilih Connect using a broadband connection












h. Isi ISP Name (bebas) misalnya Speedy, klik Next.
http://www.telkom.co.id/images/articles/Image/FAQ/setting10.gif
Gambar 13. . Isi ISP Name

i. Masukkan User name; Password; Confirm password, klik Next. User name untuk Speedy adalah login ID yang ada di dalam amplop yang berisi password ditambah dengan realm @telkom.net.
http://www.telkom.co.id/images/articles/Image/FAQ/setting11.gif
Gambar 14. Masukkan User name; Password
j. Beri tanda pada Add a shorcut to this connection to my desktop, klik Finish.
http://www.telkom.co.id/images/articles/Image/FAQ/setting12.jpg
Gambar 15. Add a shorcut to this connection to my desktop

k. Setelah menekan Finish di atas atau setiap kali kita klik icon Speedy di desktop kita, akan muncul menu ini:
http://www.telkom.co.id/images/articles/Image/FAQ/setting13.jpg
Gambar 16. icon Speedy

l. Setelah user name & password terisi dan dipilih Connect, maka komputer kita akan melakukan otentikasi ke RADIUS server, dan akan muncul menu seperti berikut:
http://www.telkom.co.id/images/articles/Image/FAQ/setting14.jpg
Gambar 17. Otentikasi Ke RADIUS Server

Jika otentikasi berhasil, maka akan muncul icon 2 komputer kecil di kanan bawah layar. Jika icon ini diklik akan muncul status:
Untuk mengakhiri koneksi internet, klik Disconnect pada menu Speedy Status ini.
http://www.telkom.co.id/images/articles/Image/FAQ/setting15.jpg
Gambar 18. menu Speedy Status

 Jika otentikasi gagal, maka akan muncul pesan error seperti di bawah:
http://www.telkom.co.id/images/articles/Image/FAQ/setting16.gif
Gambar 19. pesan error

Beberapa pesan error yang sering muncul jika koneksi gagal adalah sebagai berikut:
http://www.telkom.co.id/images/articles/Image/FAQ/kode_error.gif
Gambar 20. Beberapa pesan error

C.    Bidang Pekerjaan dan Produk yang dihasilkan
1.      Bidang Pekerjaan
Jasa yang disediakan Telkom dibagi menjadi dua kelompok, jasa Telekomunikasi dasar dan non jasa Telekomunikasi dasar. Pengelompokan inipun belum dilaksanakan secara tegas, mengingat teknologi komunikasi dan informasi berkembang dengan pesat. Bisnis utama Telkom saat ini adalah menyediakan Public Switch Telephone Network (PSTN) dan menyelenggarakan jasa melalui PSTN.
Jenis jasa telekomuniksi yang sudah beroperasi sampai sekarang ini adalah:
a. Telepon dalam negeri ( lokal dan SLJJ )
b. Jasa interkoneksi kepada penyelenggara telekomunikasi
c. Jasa telepon bergerak seluler ( Flexi )
d. Jasa Internet ( Telkomnet Instan dan Speedy )
e. Jasa lainnya ( Vallue Added Service )

Jasa telepon dalam negeri merupakan layanan jasa utama PT.Telkom yang memberikan pendapatan terbesar., tetapi untuk sekarang ini jasa telepon luar negeripun merupakan pendapat Telkom lainnya. Komposisi pendapat layanan jasa utama ini meliputi : Pasang baru telepon, biaya abodemen (langganan) bulanan dan biaya pemakaian telepon untuk panggilan lokal, interlokal / SLJJ dan SLI. Dari catatan tahun-tahun yang lalu, ternyata kontribusi terbesar berasal dari biaya pemakaian telepon. Pelayanan jasa telepon dalam negeri ini juga termasuk penyediaan layanan telekomunikasi untuk umum seperti Wartel, Telepon umum coin ( TUC ), telepon umum kartu ( TUK ), dan telepon umum pelanggan ( TUP ).
Untuk telepon umum coin sampai saat ini masih dikelola oleh Telkom. Sedangkan untuk pendirian telepon umum pelanggan terlebih dahulu Telkom memberikan penawaran kepada masyarakat siapa yang mau mendirikan telepon umum pelanggan tersebut. Dan dalam hal pemasangan telepon umum pelanggan dini dituntut biaya pemasangannya, dengan sistem bagi hasil ( Sharing ), sehingga kedua belah pihak mendapatkan keuntungan dan tidak ada yang dirugikan.
Disamping mendapatkan pendapatan dari pelanggan untuk jasa telepon dalam negeri, Telkom juga memperoleh pendapatan interkoneksi dari penyelenggaran Telekomunikasi lainnya, seperti dari penyelenggaraan Telekomunikasi internasional dan STBS (Sistem Telepon Bergerak Seluler).
Pendapatan interkoneksi antara lain diperoleh dari PT. INDOSAT dan SATELINDO. Selain pendapatan interkoneksi Telkom juga berpartisispasi dalam menyelenggarakan STBS, melalui usaha patungan ataupun dengan pola bagi hasil. Sementara itu penyewa Stansponder satelit mulai tahun 1996 beralih kepada satelindo, namun Telkom terus melakukan pelayanan jasa stasiun bumi untuk hubungan telekomunikasi melalui sistem satelit komunikasi.

2.      Serpo (Service point)
Pada kegiatan yang dilakukan ini adalah menerima pengaduan gangguan dari pelanggan baik yang datang ke Plasa maupun melalui telepon ke bagian pengaduan. Data-data yang harus diperoleh dari pelanggan antaralain ; nama, alamat, jenis gangguan. Kemudian data-data itu dimasukkan ke SISKA untuk diproses.

3.      PSB Wireline
Pelanggan yang ingin berlangganan telepon rumah dan data-data yang diperlukan PT. Telkom untuk meng-input data, pelanggan harus mengisi dan memberikan foto copy KTP, materai dan administrasi untuk biaya pasang telepon dirumah.

4.      PSB speedy
Pelanggan yang ingin berlangganan speedy ( internet ) di rumah dan data-data yang diperlukan PT. Telkom untuk meng-input data, pelanggan harus mengisi dan memberikan foto copy KTP, dan administrasi untuk biaya pasang speedy dan pemasangan speedy pelanggan sebaiknya memiliki telepon rumah. Tetapi Pelanggan bisa memilih paket speedy yang telah disedikan oleh Telkom.

5.      Bundling
Pelanggan yang ingin berlangganan telepon rumah dan speedy secara bersamaan dan data-data yang diperlukan telkom untuk meng-input data, pelanggan harus mengisi formulir dan memberikan foto copy ktp, materai dan administrasi untuk biaya pasang speedy dan telepon rumah.

6.      Cabut APS (atas permintaan sendiri)
Cabut APS adalah pencabutan sambungan telepon atas permintaan pelanggan karena sesuatu hal seperti:Rumah kosong, Pindah Rumah, Rumah dijual, Tarif mahal, Tagihan terlalu besar, Faktor ekonomi atau ganti dengan Telkom Flexi.
:Adapun syaratnya antara lain
a. FotoCopy KTP pelanggan yang masih berlaku.
b. Bukti Pembayaran/Rekening telepon terkakhir.
c. Mengisi dan menandatangani Formulir yang telah disediakan.

7.      Pendaftaran Point Reword (TRRT)
Pada kegiatan ini yang dilakukan adalah membantu pendaftaran pelanggan yang akan mendaftarkan nomor telepon rumahnaya untuk mengikuti Point Reword (TRRT).  Data-data yang harus diperoleh untuk pendaftaran Point Reword ; foto copy KTP dan pembayaran Rekening telepon akhir. Setelah pencatatan untuk pendaftaran, kita jelaskan kepada pelanggan bagaimana cara pengumpulan poin-poin, agar setiap poin-poin bertambah dan memilih hadiah secara langsung atau secara diundi. Setelah selesai pelanggan yang mengikuti program TRRT formulir yang sudah di isi di input ke CCS untuk proses lebih lanjut.

8.      Plasa
Membantu SAS bagian plasa, dalam memberikan nomor antrian, arahan, dll. Mempromosikan Gebyar Berhadiah TELEPON RUMAH REJEKI TUMPAH (TRRT) Mempromosikan produk-produk Telkom (HP CDMA FLEXI, PSB SPEEDY, PSB WIRELINE.





9.      Sales Retention OBC Speedy
Penawaran speedy kepada setiap pelanggan yang sudah memiliki telepon rumah untuk menggunakan internet di rumah. Penawaran dilakukan melewati telepon.

10.  Penginputan TRRT
Penginputan formulir yang sudah di isi di input ke dalam CCF, yang sudah di isi dengan jelas oleh pelanggan yang mendaftarkan untuk mengikuti Program Hadiah Telkom.

11.  MDF ( Main Distribution Frame )
Berikut ini adalah sebagian fungsi dari MDF, antara lain :
Ø     Memantau pelaksanaan penyesuaian gangguan dan mencetak kesimpulan atas hasil yang dicapai sebagai bahan pemeriksaan dan laporan.
Ø   Mengoperasikan dan memelihara perangkat meja ukur sebagai alat   ukur untuk menanggulangi gangguan.
Ø   Mengerjakan, merawat, dan menyimpan kartu langganan untuk keperntingan mutasi-mutasi, pengaduan, pengukuran, perbaikan-perbaikan, dan penyambungan telepon.
Ø     Mengadakan pengukuran saluran secara rutin.
Ø     Melaksanakan penyambungan dan pemutusan saluran MDF sesuai dengan prosedur yang berlaku.
12.  SISKA ( Sistem Informasi Kastamer )
Sistem Informasi Kastamer (SISKA) suatu aplikasi yang berfungsi untuk mengelola data-data yang ada mulai dari data jaringan, data pelanggan, data service level guaranty for customer (Segmentasi layanan), dan data abonemen pelanggan.
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan komunikasi yang mengakibatkan bertambahnya para pelanggan telkom, maka dirasa perlu ada aplikasi baru sebagai inovasi untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan terhadap pelanggan terutama pelanggan pada Cluster Corporate dan bisnis disamping tidak mengabaikan pelayanan prima kepada pelanggan Residensial dan Sosial.
SISKA adalah sebuah aplikasi internal telkom yang mengelola data pelanggan dengan sekuritas dan akurasi data yang tinggi, dengan demikian hal ini menjadi masalah mengingat operasional harian kerja untuk penanganan gangguan dan instalasi, administrasi pelanggan telah di serahkan ke pihak ke-3 (tiga) sebagai langkah efektifitas dan efisiensi operasional keuangan perusahaan. Sementara mereka yang berhak untuk mengakses data-data SISKA hanya dikhususkan untuk Karyawan TELKOM, Manfaat SISKA antara lain sebagai berikut :
Ø      Meningkatkan mutu pelayanan data jaringan.
Ø      Pemrosesan alamat billing yang cepat dan akurat.
Ø      Pengumpulan tagihan yang cepat dan akurat.
Ø      Optimalisasi petugas jaringan.
13.  COC ( Control Operational Center )
COC data yang hampir sama dengan SISKA namun COC juga mengambil data dari SISKA, yang berguna untuk mengontrol menejemen  Se-Indonesia secara online (dari internet).

14.  Gangguan
Pada bagian gangguan, proses kerjanya adalah memproses dan melaporkan ke petugas lapangan sesuai dengan sektornya.

D.     Kedisiplinan
1.  Setiap karyawan memiliki kewajiban antara lain :
Ø     Mengutamakan kepentingan perusahaan diatas kepentingan golongan dan pribadi.
Ø     Menyimpan rahasia negara, perusahaan, baik langsung maupun tidak langsung.
Ø      Melaksanakan ketentuan perusahaan dengan sebaik-baiknya.
Ø      Bekerja dengan jujur, tertib dan sopan serta penuh dengan rasa tanggung jawab dan bersemangat untu kepentingan perusahaan.
Ø      Mentaati perintah instruktur atau pejabat yaang berwenang sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.



2.  Sementara larangan bagi setiap karyawan adalah :
Ø      Melakukan tindakan kejahatan antara lain berupa penggelapan, pencurian, penipuan, pemalsuan, dan jenis lainnya.
Ø       Melakukan penganiayaan, penghinaan secara kasar, tindak kekerasan mengancam pimpinan perusahaan dan karyawan.
Ø       Menyuruh atau membujuk ikut serta dalam melakukan perbuatan yang melanggar hukum/ kesusilaan terhadap pimpinan perusahaan.
Ø       Menggunakan fasilitas perusahaan untuk kepentingan pribadi.

.













BAB IV
KESIMPULAN

A.Kesimpulan
Setelah penulis menjalankan Praktik Kerja Industri (Prakerin) di PT BONET UTAMA Bogor selama 3 bulan, maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa Praktik Kerja Industri itu sangat penting bagi pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (Kelompok Teknologi Industri) karena secara langsung peserta diklat dapat terjun langsung ke lapangan, serta dituntut untuk bertanggungjawab atas apa yang telah dilaksanakannya Prakerin tersebut.
Melalui prakerin ini peserta diklat dapat menilai dan menghargai kemampuan diri sendiri. Penulis mencoba menarik kesimpulan bahwa ternyata pengalaman yang didapatkan di lapanagan kerja khususnya dari segi teknik pelaksanaannya lebih praktis jika di bandingkan pelajaran yang diterima di sekolah, hal ini disebabkan di lapangan dituntut untuk memanfaatkan waktu seefisien mungkin dengan kesalahan sekecil mungkin.
Sedangkan di sekolah pengalaman belajar ditujukan pada hal yang sebenarnya dari teori berdasarkan ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan dan dibuktikan secara ilmiah. Ini membuktikan pengalaman yang diperoleh penulis di lapangan setelah dibandingkan lebih teliti di sekolah hanya saja waktu yang diperlukan sedikit lebih lama dibandingkan dengan lapangan. Walaupun sebenarnya teori yang dipergunakan di lapangan kerja pada dasarnya mempunyai teori yang sama dengan apa yang dipelajari di sekolah.
B.Saran
Sesungguhnya dalam laporan ini penulis hanya ingin menguraikan pengalaman- pengalaman penulis sebagai peserta diklat kepada guru-guru di sekolah dan kepada Pembimbing di PT. Telekomunikasi Indonesia,Tbk.
C.Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor Pendukung :
§  Adanya dukungan dan dorongan material maupun spiritual dari Orang tua, Saudara dan teman-teman untuk melakukan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
§ Perusahaan yang turut mendukung dan menerima penulis untuk melakukan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) dengan cara membimbimbing dan mengajarkan penulis.
Faktor Penghambat :
§ Kurangnya ilmu serta bimbingan yang di berikan kepada penulis untuk   menghadapi kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
§ Keterbatasan fasilitas yang di berikan sekolah saat melakukan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)















BAB VI
PENUTUP

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah , Penulis panjatkan syukur kehadirat Allah SWT,yang mana atas rahmat dan hidayah-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) di PT.Telkom Bengkulu dan tidak lupa pula Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung Penulis, baik moriil maupun materiil dan Penulis juga berterima kasih atas bimbingannya selama melaksanakan PKL dan juga atas diberikannya kesempatan untuk Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) dan mengenali dunia usaha di PT,Telkom Begkulu.
Penulis juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada pembimbing yang telah membimbing sampai Penulis menyelesaikan Laporan ini sampai selesai.
Penulis mohon maaf atas segala kesalahan yang telah diperbuat,baik disengaja maupun tidak disengaja.Penulis juga menyadari bahwa Penulis disini juga masih tahap belajar, jadi harap di makhlumi,dan Penulis juga masih banyak membutuhkan bimbingan




DAFTAR PUSTAKA

Google (1998). Search engine. From http://www.google.co.id/ , 4 Oktober 2010
Bonet (1996). IT Solution Partner. From http://www.bonet.co.id/, 5 Oktober 2010
Jardiknas (2006). Jejaring Pendidikan Nasional.  Fromhttp://jardiknas.depdiknas.go.id/, 5 Oktober 2010
Ade Tricks (2007). Sharing Information.  From  http://adesyams.blogspot.com/, 8 Oktober 2010

















LAMPIRAN

Lagu Jayalah Telkom Indonesia
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgn7KquNwrPsgAMTgL3JOZjiW9O2F4g8N4SOgWvML5luYUtQuhkDcbGL3cLJs0BPhdQa8_6DpThHfVkZzFBgFu56kM1ZD5HmXoW_zuDTqR5APEiq02theDsLt6PtMGknIjmkpihVBocjiU/s320/new-telkom-logo-11.jpg
Tekad Membara, Membangun Negeri
Mewujudkan S’Gala Impian
Menggalang Kekuatan,
Menghadapi Tantangan
Raihlah Kemenangan
* Teguhkan Hati, Rajut Pikiran
Serasikan Langkah Kita
Tanamkanlah Dihati, Terukir Di Dada
Jayalah Telkom Indonesia
Budayakan Bersama
Langkah Baru Yang Nyata
Di Era Kompetisi
Menangkan Persaingan
P’Lihara Persatuan,
Untuk S’Lama-Lamanya
** Telkom Indonesia
Wujud Karya Nyata, Kebanggaan Bangsa
Telkom Indonesia
S’Lalu Tetap Jaya, Untuk Selamanya

 


Hymne Telkom
Dengan mengucap syukur pada ilahi
Tuhan Maha Penyayang
Di sini kita masih bersatu di dalam kebersamaan
Kita melangkah lagi terus melangkah
Mengembang tugas mulia
Harapan dan berjuta tantangan kita hadapi bersama
Di era kompetisi
Hadapi dengan pasti
Tanamkan keyakinan diri
Raihlah Kemenangan
S’moga Tuhan Merestui
Telkom Indonesia… Jaya
Always The Best
Berawal dari sebuah mimpi
Tercipta arah langkah yang pasti
Gejolak rasa bergelora terpatri di dada
To be the best, to be the star, to be the leader
Dengan seluruh jiwa raga
Kupertaruhkan menuai harapan
Walau beribu rintangan dan berjuta tantangan
To be the best, to be the star, to be the leader
Rasa, pikiran, tindakan
Tertanam dalam langkah pasti
semua harapan dan impian
tuk menjadi, tuk menjadi pemenang
Marilah kita saling menyayangi
Marilah kita saling melindungi
Marilah kita saling membela
Semoga Tuhan selalu bersama kita
Berawal dari sebuah mimpi
tercipta arah langkah yang pasti
Gejolak rasa bergelora terpatri di dada
To be the best, to be the star, to be the leader
To be the best, to be the star, to be the leader
To be the best, to be the star, to be the leader
To be the best, to be the star, to be the leader
To be the best, to be the star, to be the leader



0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.